Kamis, 08 Oktober 2009

Tips Membeli Sepatu




Pilihlah hak sepatu sewajarnya. Pilihlah sepatu dengan hak pendek - 3.8 centi atau kurang - dan bantalan tumit yang lebar. Bantalan tumit yang kecil kurang baik karena tidak bisa mensupport kaki dengan sempurna. Periksalah ukuran sepatu. Kaki akan bertambah panjang dan bertambah lebar seiring dengan bertambahnya usia. Tidak perlu mengukur kaki setiap kali membeli sepatu, tapi periksalah ukuran sepatu setiap beberapa tahun sekali. Untuk pengukuran lebih tepat berdirilah, karena kaki akan melebar ketika anda berdiri. Jangan mengandalkan ukuran sepatu saja. Periksalah ukuran sepatu (sudah benar-benar pas) dan rasakan kenyamanan sepatu tersebut ketika memakainya. Ukuran sepatu bisa berbeda-beda dari satu merek ke merek lainnya dan dari satu model ke model lainnya.
•Bandingkan lebar sepatu dengan lebar kaki. Berdirilah dan taruh sepatu disamping kaki anda. Bandingkan mana yang lebih lebar, sepatunya atau kakinya? Hindari membeli sepatu yang terlalu sempit, walaupun anda sangat menyukainya.Cobalah kedua sepatu sebelum membeli. Apakah keduanya nyaman dipakai? Banyak orang punya ukuran kaki yang tidak sama, yang satu lebih besar dan sebaliknya. Jika anda mempunyai kaki yang seperti ini, pilihlah sepatu yang ukurannya pas di kaki yang lebih lebar. Pastikan ukuran sepatu tersebut mempunyai cukup ruang bebas (paling tidak seukuran jari) yang diukur dari ujung sepatu sampai ujung jari terpanjang.

Belilah sepatu di sore hari (senja hari) atau di pagi hari. Kaki akan membesar di siang dan sore hari. Sepatu yang nyaman di pagi hari bisa terasa sempit di sore hari.

Jangan percaya omongan ‘nanti juga muat’. Sepatu haruslah langsung nyaman ketika digunakan. Jangan beli sepatu dengan anggapan bahwa nanti akan muat setelah dipakai beberapa lama.

Tanyakan tentang kebijakan mengembalikan barang yang sudah dibeli. Di Indonesia memang sering tertulis di bon ‘Barang yang sudah dibeli tidak dapat ditukar atau dikembalikan’. Tapi tidak ada salahnya menanyakan kepada toko. Karena bisa saja nanti sepatu yang sudah dibeli ternyata malah tidak nyaman dipakai. Kalau tidak ada tanda-tanda kerusakan, toko bisa saja menerima kembali sepatu yang sudah dibeli (atau menukarnya dengan sepatu lain).

Perhatikan bahan sepatu dan model. Pilihlah bahan sepatu yang flexibel dan memungkinkan kaki anda untuk ‘bernapas’, seperti sepatu kulit atau rajutan nylon. Hindari sepatu yang kira-kira bisa menyebabkan gesekan terus menerus dengan kaki anda.

Cara Menyemir Sepatu agar nampak Kinclong

Cara Menyemir Sepatu agar nampak Kinclong



Rekan rekan netter semua hari ini saya akan posting cara menyemir sepatu agar nampak kinclong, posting ini saya tulis berdasar pengalaman waktu kecil dulu menawarkan jasa semir sepatu dari kantor – kekantor, waktu itu jasa semir sepatu perpasang nya saya hargai Rp. 1000,- untuk membantu ekonomi keluarga juga buat membayar uang sekolah, lumayan walau dikit tapi ada saja tiap hari rejekinya. Baiklah saya tidak akan panjang lebar dalam menguraikan masa lalu, berikut adalah cara menyemir sepatu agar nampak kinclong.

· Siapkan tiga sikat semir sepatu yang baru, dan Semir sepatu. disarankan semir sepatu yang berkualitas tinggi,. Bukan maksud berpromosi semir sepatu idolah saya dahulu adalah semir sepatu dengan merk “Kiwi” sesuai warna sepatu anda, anda bisa membeli nya ditoko-toko terdekat.
· Bersihkan sepatu anda dari debu dan kotoran yang menempel dengan cara disikat sampai bersih menggunakan salah satu sikat sepatu yang kita beli tadi. Pastikan dari belakang sampai ujung sepatu anda bersih dari debu dan kotoran.
· Setelah membersihkan sepatu, pakailah sikat sepatu yang kedua untuk memolos sepatu anda dengan semir yang sesuai dengan sepatu anda, ingat dalam menyemir jangan terlalu banyak semir layaknya kita memoles sebuah dinding. Hehehe. Poleslah sepatu anda hingga rata jangan sampai menyemir sepatu hingga tebal.
· Sisihkan sikat semir satu dan dua tadi, jemur sepatu anda dalam terik matahari atau biarkan beberapa menit agar semir yang anda poles menyatu dengan kulit sepatu.
· Sikat kembali sepatu anda yang telah anda poles dengan semir pilihan anda menggunakan sikat yang ketiga, hal ini dilakukan agar polesan yang kita lakukan tadi merata.
· Ambillah kain berukuran panjang 15 cm lebar 7 cm yang tidak terpakai untuk menggosok ujung sepatu anda agar nampak kinclong dan sepatu anda nampak sedap dipandang, disarankan memakai kain yang berbahan nilon, karena kain ini bila digunakan untuk menggosok sepatu kulit akan cepat panas dan membuat sepatu anda nampak bersinar kinclong.
· Dan jika anda nggak mau repot melakukan tahap demi tahap menyemir sepatu diatas anda bisa membeli semir cair yang sekarang banyak sekali beredar dipasaran. Semua terserah anda dalam memilih, karena tips yang saya kemukakan memiliki hasil dan cara yang berbeda.
· Simpan dan rapikan peralatan menyemir anda pada tempat yang rapi, agar peralatan ini tidak terjangkau pada anak anak anda yang masih kecil.
· Terakhir jika anda melakukan ini, lakukanlah dengan hati nggak buru-buru karena anda akan mendapatkan hasil yang sempurna. Bersih kinclong tahan lama.

Demikian tips yang bisa saya tuliskan di sini bagi rekan netter semua, kurang lebihnya saya menghaturkan terima kasih.

Sepatu Terbaik untuk Pendakian


Tips memilih sepatu dari Sulung.

Jakarta – Bahan sepatu yang baik harusnya bisa memenuhi empat syarat, yakni; membuat sepatu terasa lebih nyaman, bisa memperkecil risiko kulit kaki meepuh, bisa menyerap keringat dari kaki, dan mampu cepat kering.
Banyak produksi sepatu sekarang lebih memilih menggunakan bahan sepatu bermembran antiair tapi tetap dapat bernapas, seperti bahan Sympatex atau Gore-Tex. Karena bahan jenis tersebut menjamin tidak akan masuknya berbagai jenis cairan dan menjamin tercukupinya syarat bahan sepatu yang baik.
Jenis sepatu yang baik sekarang biasanya menggunakan tiga jenis lapisan sol. Sol terluar (outer sole), paling bagus terbuat dari bahan karet campuran. Karena dapat mengurangi risiko terpeleset bila sedang melakukan aktivitas di alam bebas. Cobalah lihat sol bagian terluar tersebut, yang baik biasanya memiliki pola tapak bergerigi dan pada tumit terdapat pola setengah bulat sehingga dapat menggigit tanah.
Dua lapisan sol yang lain adalah sol tengah (mid sole) dan sol terdalam (in sole). Sol tengah biasanya terbuat dari plastik atau lapisan nilon yang biasanya berjenis sangat tipis. Sementara kaku tidaknya lapisan tersebut tergantung dari dan untuk apa sepatu ini dibuat. Lapisan sol tengah yang kaku dibuat untuk pendakian gunung salju, sedangkan lapisan sol tengah yang semi kaku digunakan pada sepatu yang diperuntukan untuk trekking sampai dengan scrambling.
Sol bagian terdalam sepatu biasanya diambil dari bahan busa empuk. Tapi kebanyakan sepatu sekarang tidak didesain untuk mengoptimalkan fungsi ‘in sole’ tersebut. Fungsi sol terdalam yang mendukung kenyamanan dan kualitas peredaman terhadap kejutan sangat kecil.
Jika anda menginginkan lapisan ini bekerja lebih memuaskan disarankan Anda membuat anggaran lebih untuk hal tersebut. Sampai sekarang mulai banyak perusahaan sepatu perusahaan sepatu yang khusus memproduksi lapisan dalam sepatu seperti ini. Perusahaan seperti Spenco dan Sorbhotone mungkin menjadi satu-satunya pilihan yang ada sekarang. Meskipun ternyata masih sulit didapatkan di Indonesia. Tapi minimal Anda bisa membuat sendiri lapisan dalam ini dengan memotong lapisan busa tipis yang dilapisi kain bersifat menyerap cairan.


Pola Kaki


Bentuk sepatu bagaimana yang cocok untuk kaki kita perlu juga kita ketahui. Seperti kita ketahui ada berbagai jenis ukuran dan bentuk kaki manusia. Pola tapak yang berbeda membuat kita harus lebih teliti dalam memilih sepatu. Orang dengan pola tapak kaki lebar harus memilih sepatu dengan pola tapak lebih lebar, daripada sepatu yang mempunyai pola tapak sempit. Sekarang banyak perusahaan membuat sepatu yang disesuaikan dengan kelebaran tapak. Karena, biasanya sepatu untuk wanita didesain lebih pendek daripada untuk pria.
Semua gambaran di atas tentang bentuk sepatu tidak dapat hanya dilihat saja untuk mengetahui bagus tidaknya, tapi juga harus dirasakan dengan memakainya. Rasakan semua bagian dalam sepatu, termasuk lapisan busa yang ada di antara bagian atas leher sepatu dan rasakan juga bahan pelapis sepatu. Sepatu yang lebih rendah mutunya memiliki lapisan busa yang mempunyai fungsi penyerapan sedikit dan memerlukan waktu lama untuk kering.
Dalam kondisi beraktivitas di pegunungan atau alam bebas pilih sepatu yang memiliki lapisan pelindung mata kaki dan mempunyai lidah sepatu panjang serta menyatu dengan leher sepatu. Bagian ini kalau bisa ada lapisan nylon atau plastik di bagian dalamnya, ini dapat dirasakan di sekitar bagian leher dan lidah sepatu. Lapisan busa yang dilindungi plastik ini dapat mendukung kenyamanan sepatu dan berguna untuk melindungi kaki. Bagian leher sepatu yang menutup hingga mata kaki, melindungi kaki dan mata kaki dari terantuk batu dan terkilir. (Sulung Prasetyo S)

Resep Memperawet sepatu

KENAPA TAK PAKAI WALKING SHOES SABAN HARI?

Mestinya dia paham perputaran mode sepatu, termasuk sepatu wanita. Jika benar, itu wajar. Akan tetapi ada yang lebih menarik: saban dua-tiga bulan dia berganti sepatu. “Soalnya ada aja yang nawar selagi saya pake. Ya saya lepas aja,” kata lelaki 46 tahun itu.

Sudah hampir separuh usianya dia menjalani profesinya sebagai tukang resep. “Itu singkatan reparasi sepatu,” kata Bunyamin, lelaki itu, pada suatu sore setelah hujan reda di Jalan Langsat, Kramat Pela, Jakarta Selatan.

Tentang sepatu yang terjual selagi dikenakannya, itu bisa bersumberkan hibah maupun tukar tambah. Biasanya sepatu kulit (imitasi). Sepatu sport, seperti yang dia pakai sore itu, “Nggak bakalan laku. Nggak tau kenapa.”

Tak saya tanyakan hal yang pernah saya tanyakan ke rekan seprofesinya. Misalnya lebih banyak mana yang dia tangani, sepatu wanita ataukah sepatu pria. Juga, lebih banyak mana yang rewel menawar, wanita (kadang beli sepatunya tak banyak pikir) ataukah pria (jumlah sepatu tak banyak wanita).

Meskipun begitu dari setiap perhentian tukang sepatu kita akan segera tahu siapa sajakah pasiennya. Apa boleh buat, sebagian sepatu apalagi sandal wanita memang tak dirancang untuk walking shoes. Akan tetapi yah… demi penampilan maka nyaman tak nyaman alas kaki tipis ber-hak tetap dipakai.

Maka harap maklum jika seorang wanita pernah bilang, “Kaya itu enak. Bisa beli sepatu bagus, awet lagi. Ke mana-mana naik taksi atau mobil. Berangkat dari car port kering, turun di teras lobi yang juga kering.”

Jika Anda usul kenapa tak memakai sepatu all condition gear, maka jangankan wanita karena pria pun akan berkeberatan untuk memadupadankan sepatu lapangan dengan pantalon halus dan kemaju berdasi. Memang pada zaman berjayanya Dr. Martens (yang palsu: Drs. Martens), padu padan kadang masih bisa sepanjang rok kembang dan pantalon masih sesuai.

Di luar urusan padu padan konsumennya, Bunyamin lebih berurusan dengan ini: setiap hari ada saja yang memperbaiki alas kaki. Jika rezeki bagus, dari pagi dia bisa mendapatkan Rp 120.000-an, lalu seperti biasanya dia titipkan gerobak di Taman Gandaria, lantas dia ke Stasiun Kebayoran Lama, naik sepur ke rumahnya di Sudimara.

Tentu ada juga hari seret rezeki dari memutari Kebayoran Baru: hanya membawa dua puluh rbuan (ongkos termurah Rp 6.000 per sebelah sepatu), untuk menghidupi istri dan ketiga anaknya.

Reparasi sepatu adalah kebutuhan setiap pemakai alas kaki. Dulu, tahun 70-an, ketika sandal jepit pun masih mahal bagi masyarakat bawah, sehingga ke mana-mana nyeker, tukang sepatu adalah pekerjaan orang bawah untuk melayani orang atas. Sekarang, kata Bunyamin, “Orang-orang kan pake sepatu apa sandal, gitu.”

Hmmm reparasi atau jasa “bikin betul” sesuatu. Jika ada waktu, kelas menengah bisa ke cabang Stop n’ Go, dengan ongkos yang lebih mahal, dan yang dibawa ke sana kadang sepatu baru, untuk sekadar menampahkan lapisan dalam agar keringat dan bau terserap.

Bagi yang kurang waktu, atau jarang bepergian, tukang sepatu keliling adalah pilihan. Untuk mencegatnya bisa menitip ke tetangga atau pembantunya.

Kapankah hari-hari ramai bagi Bunyamin dan korpsnya? “Kalo mau puasa atau mulainya puasa. Banyak banget yang betulin sepatu,” katanya. Semakin memepet Lebaran, banyak orang sudah memiliki alas kaki baru, dari Yongki Komaladi sampai (mungkin) Manolo Blahnik.

Usaha Pembuatan Sepatu & Sandal

Tim KampungDigital kembali mewawancarai Pak Ali, beliau warga kampong Terang Bulan dan berprofesi sebagai Pembuat Sepatu & Sandal dari Kulit. Setiap hari Pak Ali berangkat bekerja di perusahaan pembuat sepatu di daerah Kampung Lalang (5 km dari kampong Terang Bulan).

Dari wawancara ini, pak Ali berkeinginan membuka usaha sendiri dan untuk saat ini kendala yang dihadapi adalah modal awal sekitar 10-15 juta rupiah. Pak Ali sendiri sudah berpengalaman dalam mencari bahan, operasional pembuatan sepatu, bahkan sampai sepatu di jual.

Banyak warga Kampung Terang Bulan memesan sepatu melalui Pak Ali, karena sepatu buatannya dikenal sangat kuat dan memiliki kulit yang halus. Namanya di Kampung, sepatu ini cukup kuat jika harus melalui jalan-jalan becek maupun jika kehujanan. Bahkan Pak Ali berani memberi garansi 1 bulan jika sepatunya rusak. Menurut beberapa warga yang sering membeli sepatu dari pak Ali, sepatu ini bertahan lebih dari 2 tahun.

Bahkan pak Ali berniat akan mengajarkan cara membuat sepatu kepada anak-anak muda kampung jika ada yang berminat belajar berusaha membuat sepatu. Dan tentu saja dia berpesan harus ada anak-anak muda yang pintar memasarkan sepatu. Ada yang berminat mau buka usaha pembuatan sepatu & sandal?

Puisi Sepatu


SEPATU

berdirilah kau di situ
tepat di depanku
liriklah sedikit ke arahku
kau lihatkah sepatu baruku?
sengaja ingin kupamerkan padamu

aku tahu,
kau nanti akan memujinya dengan pas-pasan
lalu dilanjutkan dengan ledekan pol-polan

ah, menyebalkan...
kau memang menyebalkan

Tips Jitu Merawat Sepatu


Sepatu selain sebagai alas kaki juga dapat menjadi penyempurna penampilan. Karena itu seperti aksesoris lainnya, Sepatu sangat
perlu mendapat perawatan. Nah, bagaimana cara merawat sepatu yang baik? Berikut tipsnya.
1. Untuk mencegah agar sepatu tidak berbau, jangan memakai sepatu dengan kondisi kaki yang sedang basah. Sebab hal tersebut dapat menyebabkan bakteri berkembang dan akhirnya sepatu Anda menjadi berbau tak sedap.
2. Jika Anda memiliki sepatu dari bahan kulit, simpanlah sepatu di tempat yang kering. Hindari untuk menjemur sepatu di bawah terik matahari, cukup diangin-anginkan saja agar sepatu tidak lembab dan berjamur. Jangan dilap dengan menggunakan air dan gunakan bahan lembut untuk mengelapnya. Khusus untuk sepatu berwarna putih, laplah dengan memakai odol putih hingga merata agar kulit sepatu tidak pecah-pecah dan lebih
awet.
3. Untuk sepatu dari bahan suede, hindari terkena air secara langsung. Sikatlah sepatu dengan sikat sepatu yang halus agar debu yang menempel dapat dihilangkan. Kemudian jemurlah sepatu ditempat yang tidak terkena sinar matahari secara langsung.
4. Jika kaki Anda selalu berkeringat, sebaiknya keringkan dahulu. Kemudian taburi dengan bedak talc agar kaki Anda tetap kering dan segar kondisinya.
5. Jangan lupa untuk memakai obat khusus penyemprot sepatu atau foot spray pada bagian dalam sepatu Anda dan segera angin-anginkan agar kering.